Saturday, October 9, 2010

Humor Tentang Kursi

FIANZONER harap Anda terhibur....

Kursi Listrik
 
Seorang pembunuh duduk di kursi listrik dan akan dieksekusi.

"Apa kamu punya permintaan terakhir?" tanya seorang eksekutor.
FIANZONER

"Ya," jawab si pembunuh. "Maukah kamu memegang tanganku?" 
 
Kursi Listrik (2)

Seorang sipir penjara mencoba menghibur terpidana berikutnya yang hari itu akan menjalani hukuman matinya diatas kursi listrik dengan mengatakan kata-kata yang menghibur.
“Jangan terlalu gelisah, karena daya voltage listriknya sangat tinggi. Lagi pula, itu terjadi dalam waktu yang singkat sekali”, kata sipir penjara.
Namun, ternyata saat itu dari kejauhan terdengar teriakan orang yang kesakitan luar biasa, dan itu berlangsung berkepanjangan,
“Saya pergi kesana sebentar untuk melihat yaaa…” kata sipir penjara.
Tak lama ia kembali, kemudian dengan santainya dia menjelaskan kepada terpidana mati yang berikutnya.
“Tak ada masalah yang berarti, cuma masalah teknis saja koq. Tadi itu rupanya sekeringnya putus, maka digunakan lilin sebagai gantinya, itu sajaaaaa…”

Kursi Listrik (3)

Seorang pria yang divonis hukuman mati di kursi listrik menelpon pengacaranya dan bertanya, "Pengadilan menjatuhkan hukuman mati di kursi listrik kepadaku. Kamu adalah pengacaraku, jadi katakan apa yang harus aku lakukan sekarang?" FIANZONER
Pengacaranya berpikir sebentar lalu menjawab, "Jangan duduk di kursi listrik itu!"

Kursi Listrik (4)
 
Tiga orang wanita di kota Mexico yang sedang mabuk berat tertidur di pinggir jalan dan begitu bangun mereka sudah berada di dalam penjara. Mereka tidak ingat sama sekali apa yang sudah mereka lakukan tadi malam.

Wanita pertama, yang berambut coklat, diikat di kursi listrik dan dipersilakan memberikan kata-kata terakhirnya. Dia berkata, "Aku berasal dari Sekolah Teologi Baylor dan saya percaya pada Tuhan yang Mahakuasa bahwa Ia akan membela orang yang tidak bersalah."


Petugas eksekusi menekan tombol di kursi listrik tersebut, namun tidak terjadi apa-apa, sehingga mereka menganggap bahwa Tuhan tidak menginginkan orang ini mati, jadi mereka membebaskan dia. Giliran wanita kedua yang berambut merah, diikat di kursi listrik dan memberikan kata-kata yang terakhir, "Aku berasal dari Sekolah Hukum Texas dan aku percaya pada kekuatan keadilan yang akan membela orang yang tidak bersalah."


Petugas lalu menekan tombol kursi listrik itu, lagi-lagi tidak terjadi apa-apa. Mereka menganggap bahwa kuasa hukum berpihak pada wanita ini, jadi mereka membebaskan dia.


Wanita yang terakhir, berambut pirang, diikat di kursi listrik dan berkata, "Saya seorang sarjana teknik listrik dari Texas, dan sekarang juga saya akan memberitahu Anda, bahwa tidak ada seorang pun yang bisa mati di kursi listrik ini jika kabel yang di ujung sana itu tidak ditancapkan pada stop kontak!"

Kursi Goyang

"Hari minggu kemarin seharian aku bersantai di kursi goyangku," kata Sukma kepada Budi, "aku duduk di kursi itu sambil membaca koran, menonton pertandingan sepakbola di televisi, mendengarkan musik dari radio, minum kopi, makan cemilan, dan memainkan anjing dengan kakiku."
"Lalu?" tanya Budi.
"Isteriku itu loh ... masa dia masih bisa bilang kalau aku hanya duduk-duduk saja tanpa melakukan apapun juga?!!"

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...