7 Pola Makan yang Salah
Banyak orang tidak menyadari manfaat sarapan, bahkan sebagian besar menganggapnya tidak penting. Hal ini bukan contoh yang tepat. Sarapan justru diperlukan oleh tubuh. Dengan sarapan, akan tersedia bahan bakar untuk beraktifitas dari pagi hingga siang hari.
2. Ikut-ikutan Program Diet Yang Lagi Ngetren.
Begitu banyak program diet yang ditawarkan. Mulai dari diet berdasarkan golongan darah, rendah karbohidrat, dan program diet lainnya. TIdak ada cara ajaib untuk menurunkan berat berat badan secara cepat, perlu waktu panjang. Cara terbaik adalah menikmati makanan secara seimbang.
3. Menaburkan Garam Pada Makanan.
Beberapa orang merasa harus menambahkan garam pada makanannya. Kebiasaan buruk ini akan berdampak buruk pada tekanan darah, juga menambah resiko tiga kali lipat penyakit jantung dan stroke.
4. Makan Sambil Berjalan Atau Terburu-Buru.
Saat makan, pastikan dalam keadaan yang santai. Dengan begitu tubuh mengarahkan energi menuju proses makanan yang sedang dicerna. Enzim pencernaan juga akan bekerja dalam kondisi menyenangkan. Agar proses mencerna berjalan dengan baik, sisihkan waktu setidaknya 10 menit untuk makan dalam suasana rileks.
5. Lupa Mencuci Tangan.
Higienitas harus dimulai dari diri sendiri. Tidak hanya buah dan sayur yang mesti dicuci hingga bersih. Kedua tangan juga harus dicuci menyeluruh hingga ke sel jari dan kuku sebelum mengkonsumsi makanan pada aliran air yang mengalir.
6. Lupa Minum Air Putih.
Pekerjaan yang menumpuk, ruangan berpendingin udara, membuat sering lupa minum air putih. Untuk mengatasinya, simpan botol berukuran satu liter diatas meja kerja.
7. Tidak Peduli Dengan Tanggal Kadaluarsa.
Bedakan antara makanan atau minuman yang baik sebelum (best before) dan yang digunakan sebelum (use-by). Best before menunjukan waktu pemanfaatan yang terbaik, dan jika melewatinya berarti kualitas telah menurun. Sementara use-by mengacu pada keharusan untuk mengkonsumsi sebelum tanggal yang tercantum, dan jika melewatinya berarti tidak aman dikonsumsi. (rileks)
SEMOGA BERMANFAAT
No comments:
Post a Comment