JAKARTA, KOMPAS.com — Jangan malu-malu menengok feses yang
keluar dari lubang anus Anda. Begitu pesan dari dokter Mehmet Oz, seorang
ahli bedah jantung yang pernah menangani operasi bypass Presiden Clinton.
Dari feses, Anda bisa mendeteksi kondisi tubuh apakah sedang sakit atau
sehat. Feses yang keluar dari tubuh orang sehat umumnya berbentuk seperti
pisang atau berbentuk huruf S dengan kondisi lembab.
Kalau bentuknya seperti kelereng kecil yang keras, berarti Anda mengalami
sembelit. Juga, kalau jatuhnya ke toilet menimbulkan bunyi "plung" yang
keras, berarti feses Anda keras seperti batu, itu juga pertanda tidak baik.
Dokter yang kerap menjadi narasumber di acara Oprah Winfrey Show itu
bercerita, dari pengalamannya menangani banyak orang sakit, hasil sekresi
bisa menjadi pertanda awal penyakit.
Feses berwarna kekuningan umumnya keluar dari tubuh orang sehat. Jika
cenderung putih, bisa jadi Anda mengalami gangguan fungsi hati. Sedangkan
warna hitam mencirikan ada masalah dalam organ pencernaan bagian atas.
Bahkan, bisa jadi usus besar mengalami pendarahan.
"Feses hitam karena makanan yang telah dicerna dan mengandung darah
tercampur dengan asam lambung," kata Marganda, pakar kesehatan dari
Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, Tangerang.
Namun, kata Suhanto, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
Mediros, Jakarta, perubahan warna pada feses sebaiknya segera diperiksakan
ke laboratorium.
Soalnya, feses mengandung banyak sekali unsur. "Diperlukan pembesaran
mikroskop sampai 1.000 kali untuk mengetahuinya," ujarnya.
Selain feses, hasil sekresi lain yang juga harus diperhatikan adalah urine.
Urine yang keluar dari orang sehat berwarna bening serta tak berbau.
Jika berwarna dan berbau, Anda mesti waspada. Urine berwarna kuning
menandakan Anda kekurangan cairan atau dehidrasi. Minum air putih bisa
membantu mengatasinya. Jika urine berwarna kemerahan, bisa jadi Anda
tengah mengalami infeksi di saluran kencing. "Bahkan, tidak menutup
kemungkinan Anda mengalami kelainan fungsi ginjal," ujar Marganda.
Warna kecoklatan mirip air teh juga bisa menjadi tanda bahwa Anda
terserang penyakit liver alias hepatitis A. Sedangkan jika kuning seperti
bercampur nanah, Anda bisa saja kena penyakit kelamin.
Selain warna, bau urine juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit. Urine
penderita diabetes dan busung lapar biasanya beraroma manis. Sedangkan
feses orang yang terinfeksi bakteri E coli biasanya berbau menyengat.
Anda yang hobi buang air kecil malam hari atau frekuensi membuang urine
lebih tinggi di malam hari, bisa menjadi tanda awal penyakit diabetes.
Khusus untuk pria, jangkauan urine bahkan juga bisa menjadi pertanda. "Jika
jangkauannya panjang, dua ubin dari posisi kita berdiri dengan pispot di toilet,
Anda tak perlu khawatir," ujar Marganda.
Jika jangkauannya pendek, bisa jadi Anda memiliki pembesaran prostat.
Apabila ini terjadi, ada baiknya Anda segera ke dokter untuk mengetahui
penyebab pembesaran prostat itu.
keluar dari lubang anus Anda. Begitu pesan dari dokter Mehmet Oz, seorang
ahli bedah jantung yang pernah menangani operasi bypass Presiden Clinton.
Dari feses, Anda bisa mendeteksi kondisi tubuh apakah sedang sakit atau
sehat. Feses yang keluar dari tubuh orang sehat umumnya berbentuk seperti
pisang atau berbentuk huruf S dengan kondisi lembab.
Kalau bentuknya seperti kelereng kecil yang keras, berarti Anda mengalami
sembelit. Juga, kalau jatuhnya ke toilet menimbulkan bunyi "plung" yang
keras, berarti feses Anda keras seperti batu, itu juga pertanda tidak baik.
Dokter yang kerap menjadi narasumber di acara Oprah Winfrey Show itu
bercerita, dari pengalamannya menangani banyak orang sakit, hasil sekresi
bisa menjadi pertanda awal penyakit.
Feses berwarna kekuningan umumnya keluar dari tubuh orang sehat. Jika
cenderung putih, bisa jadi Anda mengalami gangguan fungsi hati. Sedangkan
warna hitam mencirikan ada masalah dalam organ pencernaan bagian atas.
Bahkan, bisa jadi usus besar mengalami pendarahan.
"Feses hitam karena makanan yang telah dicerna dan mengandung darah
tercampur dengan asam lambung," kata Marganda, pakar kesehatan dari
Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutera, Tangerang.
Namun, kata Suhanto, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit
Mediros, Jakarta, perubahan warna pada feses sebaiknya segera diperiksakan
ke laboratorium.
Soalnya, feses mengandung banyak sekali unsur. "Diperlukan pembesaran
mikroskop sampai 1.000 kali untuk mengetahuinya," ujarnya.
Selain feses, hasil sekresi lain yang juga harus diperhatikan adalah urine.
Urine yang keluar dari orang sehat berwarna bening serta tak berbau.
Jika berwarna dan berbau, Anda mesti waspada. Urine berwarna kuning
menandakan Anda kekurangan cairan atau dehidrasi. Minum air putih bisa
membantu mengatasinya. Jika urine berwarna kemerahan, bisa jadi Anda
tengah mengalami infeksi di saluran kencing. "Bahkan, tidak menutup
kemungkinan Anda mengalami kelainan fungsi ginjal," ujar Marganda.
Warna kecoklatan mirip air teh juga bisa menjadi tanda bahwa Anda
terserang penyakit liver alias hepatitis A. Sedangkan jika kuning seperti
bercampur nanah, Anda bisa saja kena penyakit kelamin.
Selain warna, bau urine juga bisa digunakan untuk mendeteksi penyakit. Urine
penderita diabetes dan busung lapar biasanya beraroma manis. Sedangkan
feses orang yang terinfeksi bakteri E coli biasanya berbau menyengat.
Anda yang hobi buang air kecil malam hari atau frekuensi membuang urine
lebih tinggi di malam hari, bisa menjadi tanda awal penyakit diabetes.
Khusus untuk pria, jangkauan urine bahkan juga bisa menjadi pertanda. "Jika
jangkauannya panjang, dua ubin dari posisi kita berdiri dengan pispot di toilet,
Anda tak perlu khawatir," ujar Marganda.
Jika jangkauannya pendek, bisa jadi Anda memiliki pembesaran prostat.
Apabila ini terjadi, ada baiknya Anda segera ke dokter untuk mengetahui
penyebab pembesaran prostat itu.
No comments:
Post a Comment