Aqua lahir atas ide almarhum Tirto Utomo (1930-1994). Beliau menggagas lahirnya industri air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia melalui PT Golden Mississippi pada tanggal 23 Pebruari 1973. Kegiatan fisik perusahaan dimulai pada bulan Agustus 1973, ditandai dengan pembangunan pabrik di kawasan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Percobaan produksi dilaksanakan pada bulan Agustus1974 dan produk komersil dimulai sejak tanggal 1 Oktober 1974 dengan kapasitas produksi 6 juta liter setahun. Sekarang nama Aqua sering digunakan ketika anda hendak membeli minuman mineral.
Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut Odol, yaitu salah satu merek pasta gigi. Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak lagi dijual di Indonesia, nama Odol telah menjadi nama generik.
Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh Dresden chemical laboratory Lingner, yang sekarang dikenal sebagai Lingner Werke AG pada tahun 1892. Odol moutwash pada tahun 1900 an adalah merk ternama dan yang paling luas penggunaannya di hampir seluruh daratan Eropa. Sekarang nama Odol sering digunakan ketika anda hendak membeli pasta gigi.
Micin diproduksi oleh Ajinomoto Co., Inc. (味の素株式会社, Ajinomoto Kabushiki-gaisha) yang bermarkas di Negeri Sakura, Jepang. Walaupun sejak tahun 1940an micin tidak lagi dipasarkan di Indonesia, tetapi namanya masih sering digunakan oleh masyarakat Indonesia ketika membeli vetsin.
Terciptanya Walkman yang ditemukan secara tidak sengaja merupakan contoh yang dikemukakan untuk inovasi jenis ini. Pada tahun 1978, insinyur-insinyur Sony mencoba mendesain tape recorder jinjing kecil dengan suara stereo, tetapi kualitas suara merekamnya kurang bagus.
Suatu saat Masaru Ibuka, presiden kehormatan Sony mengusulkan perusahaan untuk mengkombinasikan head phone ringan yang tengah dikembangkan di divisi lain dengan tape recorder setengah gagal ini (karena memiliki kualitas recording buruk, tetapi kualitas reproducing baik). Ibuka meminta semua fungsi tape recorder dihilangkan, kecuali fungsi playing. Ini bukan merupakan ide yang biasa, mengingat pada saat itu audio tape yang tidak mempunyai kemampuan merekam kurang laku.
Produk baru ini diluncurkan dengan anggaran iklan 100.000. dolar AS, yang tergolong sangat kecil. Meski mengeluarkan anggaran kecil, gagasan itu merupakan ide yang sangat bagus, sehingga Walkman menjadi salah satu inovasi pemasaran paling sukses dalam sejarah. Hingga saat ini nama walkman sering digunakan oleh sebagian masyarakat untuk menyebut tape recorder ataupun radio portabel.
Suatu saat Masaru Ibuka, presiden kehormatan Sony mengusulkan perusahaan untuk mengkombinasikan head phone ringan yang tengah dikembangkan di divisi lain dengan tape recorder setengah gagal ini (karena memiliki kualitas recording buruk, tetapi kualitas reproducing baik). Ibuka meminta semua fungsi tape recorder dihilangkan, kecuali fungsi playing. Ini bukan merupakan ide yang biasa, mengingat pada saat itu audio tape yang tidak mempunyai kemampuan merekam kurang laku.
Produk baru ini diluncurkan dengan anggaran iklan 100.000. dolar AS, yang tergolong sangat kecil. Meski mengeluarkan anggaran kecil, gagasan itu merupakan ide yang sangat bagus, sehingga Walkman menjadi salah satu inovasi pemasaran paling sukses dalam sejarah. Hingga saat ini nama walkman sering digunakan oleh sebagian masyarakat untuk menyebut tape recorder ataupun radio portabel.
Teh Botol adalah merek teh beraroma melati yang dipasarkan oleh PT. Sinar Sosro. Teh Botol sangat populer di Indonesia dan kini juga dijual di berbagai negara di luar Indonesia. Menurut hasil penelitian majalah SWA, Teh Botol bahkan lebih digemari masyarakat Indonesia daripada Coca-Cola, hingga setiap kali kita membeli teh kemasan, hampir selalu kita bilang "Teh Botol".
Teh Botol pertama kali dijual pada tahun 1970 dalam kemasan botol dan merupakan produk teh pertama yang dijual dalam botol di Indonesia. Bentuk botol yang dikenal saat ini mulai digunakan pada tahun 1974. Sejak tahun 1990-an Teh Botol juga dikemas dalam kotak 200 ml dan 250 ml.
Teh Botol pertama kali dijual pada tahun 1970 dalam kemasan botol dan merupakan produk teh pertama yang dijual dalam botol di Indonesia. Bentuk botol yang dikenal saat ini mulai digunakan pada tahun 1974. Sejak tahun 1990-an Teh Botol juga dikemas dalam kotak 200 ml dan 250 ml.
No comments:
Post a Comment