Humor Tentang Pesawat
Pertama Kali Naik Pesawat
Ayo'....kita terbang, tapi buat yang baru pertama kali terbang dengan pesawat terbang, nggak ada salahnya khan... kalau kenalan dulu sama bagian-bagiannya pesawat...
Seorang janda yang sudah tua baru pertama kali mengadakan perjalanan dengan pesawat terbang. Dia terus-menerus melihat ke luar jendela menikmati pemandangan sampai keadaan di luar pesawat gelap dan dia tidak dapat melihat apa-apa lagi.
Pada waktu itu sang janda ini tertegun melihat lampu yang berkedip-kedip di ujung sayap pesawat.
Tiba-tiba dia memanggil pramugari pesawat berkata, "Maaf telah mengganggu anda, tapi saya pikir anda harus memberi tahu kepada pilot bahwa lampu retting sebelah kiri terus menyala. Saya yakin dia lupa mematikannya."
Seorang janda yang sudah tua baru pertama kali mengadakan perjalanan dengan pesawat terbang. Dia terus-menerus melihat ke luar jendela menikmati pemandangan sampai keadaan di luar pesawat gelap dan dia tidak dapat melihat apa-apa lagi.
Pada waktu itu sang janda ini tertegun melihat lampu yang berkedip-kedip di ujung sayap pesawat.
Tiba-tiba dia memanggil pramugari pesawat berkata, "Maaf telah mengganggu anda, tapi saya pikir anda harus memberi tahu kepada pilot bahwa lampu retting sebelah kiri terus menyala. Saya yakin dia lupa mematikannya."
Pertama Kali Naik Pesawat (2)
Seorang wanita lansia, naik pesawat untuk pertama kalinya, sangat senang melihat pilot pesawat berjalan di lorong pesawat sambil menyapa penumpang dan memeriksa pesawat.
"Pak," kata wanita mungil itu, "kamu akan membawaku turun dengan selamat, kan?"
"Tentu," kata sang kapten. "Aku belum pernah meninggalkan penumpang di atas kok!"
"Pak," kata wanita mungil itu, "kamu akan membawaku turun dengan selamat, kan?"
"Tentu," kata sang kapten. "Aku belum pernah meninggalkan penumpang di atas kok!"
Pertama Kali Naik Pesawat (3)
Alkisah ada orang Madura yg baru pertama kali naik pesawat, sifat nya yg udik keluar. Gini ceritanya jadi orang Madura itu ngambil tempat duduk secara asal lalu dia ditegur oleh pramugari.
Pramugari = Pr
Pilot = Pi
Orang Madura = Ma
Orang Medan = Me Pr: “Pak, tempat duduk bapak di belakang”
Ma: “kamu itu siapa? kok nyuruh2 saya?”
Pr: “Saya pramugari pesawat ini, Pak”
Ma: “Pramugari itu opo? Saya gak ngerti jelasin dong”
Pr: “Pramugari itu yg bantu2 di pesawat ini, Pak”
Ma: “Oh, babu toh, kamu itu babu aja nyuruh2 aku”
Pr: “Bapak harus ikuti peraturan kami, Pak”
Ma: “kamu cuma babu nyuruh2 saya aja”
Pr: “@#$#$@!#$,
(akhirnya sang Pramugari memanggil sang pilot untuk membantunya)
Pi; “Pak, tempat duduk bapak di belakang ini tempat duduk orang lain”
Ma: “lah, ini sopo lagi?”
Pi: “saya pilot, Pak”
Ma: “pilot iku opo? aku gak ngerti”
Pi: “Pilot itu yg nyetir pesawat, Pak”
Ma: “oh soooooopiiiiiiiiiir, sopir aja ngatur2 aku”
(akibat kejadian itu sang pramugari dan pilot menjadi kesal, melihat kejadian itu datanglah orang medan menghampiri mereka)
Me: (membisikkan sesuatu ke orang madura)
Ma: (langsung pindah tempat duduk ke belakang)
Pi dan Pr: “apa yg bapak bisikkan ke orang itu?”
Me: “saya bilang, bapak mau ke mana? Jakarta atau Singapore? kalau Jakarta duduk di belakang, Singapore di depan”
Pramugari = Pr
Pilot = Pi
Orang Madura = Ma
Orang Medan = Me Pr: “Pak, tempat duduk bapak di belakang”
Ma: “kamu itu siapa? kok nyuruh2 saya?”
Pr: “Saya pramugari pesawat ini, Pak”
Ma: “Pramugari itu opo? Saya gak ngerti jelasin dong”
Pr: “Pramugari itu yg bantu2 di pesawat ini, Pak”
Ma: “Oh, babu toh, kamu itu babu aja nyuruh2 aku”
Pr: “Bapak harus ikuti peraturan kami, Pak”
Ma: “kamu cuma babu nyuruh2 saya aja”
Pr: “@#$#$@!#$,
(akhirnya sang Pramugari memanggil sang pilot untuk membantunya)
Pi; “Pak, tempat duduk bapak di belakang ini tempat duduk orang lain”
Ma: “lah, ini sopo lagi?”
Pi: “saya pilot, Pak”
Ma: “pilot iku opo? aku gak ngerti”
Pi: “Pilot itu yg nyetir pesawat, Pak”
Ma: “oh soooooopiiiiiiiiiir, sopir aja ngatur2 aku”
(akibat kejadian itu sang pramugari dan pilot menjadi kesal, melihat kejadian itu datanglah orang medan menghampiri mereka)
Me: (membisikkan sesuatu ke orang madura)
Ma: (langsung pindah tempat duduk ke belakang)
Pi dan Pr: “apa yg bapak bisikkan ke orang itu?”
Me: “saya bilang, bapak mau ke mana? Jakarta atau Singapore? kalau Jakarta duduk di belakang, Singapore di depan”
Pengalaman Naik Pesawat
Coy, cuma satu kali aja Aku naik pesawat terbang. Kapok!
Tak kan pernah terulang lagi.
Hehh! Baru aja pesawat tu naik, pecah ban.
Terpaksalah kami ramai-ramai dorong.
Dikira enak naik pesawat....
Tak kan pernah terulang lagi.
Hehh! Baru aja pesawat tu naik, pecah ban.
Terpaksalah kami ramai-ramai dorong.
Dikira enak naik pesawat....
Pengalaman Naik Pesawat (2)
Udin yang selamat dari kecelakaan pesawat terbang, berbagi cerita.
"Suasana di dalam tidak terkendali waktu itu," kata Udin. "Namun, ada pramugari yang berani memberi pengarahan. Dia bilang, para penumpang yang budiman, untuk memudahkan pendaratan darurat, diminta yang tidak bisa berenang duduk di sebelah kiri saya, dan yang bisa berenang di kanan saya."
Polisi menukas, "Apa ada yang nggak bisa berenang?"
Udin menyahut," Ya, ada. Nah, untuk mereka, pramugari bilang, para penumpang yang tak bisa berenang, kami doakan semoga selamat, dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan."
"Suasana di dalam tidak terkendali waktu itu," kata Udin. "Namun, ada pramugari yang berani memberi pengarahan. Dia bilang, para penumpang yang budiman, untuk memudahkan pendaratan darurat, diminta yang tidak bisa berenang duduk di sebelah kiri saya, dan yang bisa berenang di kanan saya."
Polisi menukas, "Apa ada yang nggak bisa berenang?"
Udin menyahut," Ya, ada. Nah, untuk mereka, pramugari bilang, para penumpang yang tak bisa berenang, kami doakan semoga selamat, dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan."
Pesawat Kertas
Dani memandang gurunya dengan wajah penuh kesedihan.
"Ada apa, Dani?" tanya gurunya, "Ibu harap bukan tentang PR mu lagi, ya ...!"
"Hmm ... ta ... ta ... piii ... emang ini tentang PR Dani, Ibu guru," "Dani gak sengaja pake kertas yang ada PR nya untuk buat pesawat terbang, Bu ...."
"Itu bukan hal yang baik untuk dilakukan," kata gurunya. "Untuk kali ini saja Ibu kasih kesempatan, tidak menghukummu. Kamu boleh membuka lipatan kertas PR yang kamu buat pesawat terbang itu lalu kumpulkan."
"Maaf Bu, gak bisa," kata Dani dengan wajah yang tambah sedih. "Pesawatnya sedang dibajak!"
"Ada apa, Dani?" tanya gurunya, "Ibu harap bukan tentang PR mu lagi, ya ...!"
"Hmm ... ta ... ta ... piii ... emang ini tentang PR Dani, Ibu guru," "Dani gak sengaja pake kertas yang ada PR nya untuk buat pesawat terbang, Bu ...."
"Itu bukan hal yang baik untuk dilakukan," kata gurunya. "Untuk kali ini saja Ibu kasih kesempatan, tidak menghukummu. Kamu boleh membuka lipatan kertas PR yang kamu buat pesawat terbang itu lalu kumpulkan."
"Maaf Bu, gak bisa," kata Dani dengan wajah yang tambah sedih. "Pesawatnya sedang dibajak!"
Pesawat Tempur Indonesia
Jaman Perang Dunia ke III, Amerika merupakan suatu negara yang menjadi sasaran gempuran negara-negara lain. Yang pertama kali menggempur adalah negara Rusia, ketika pesawat tempur Rusia datang, prajurit Amerika berteriak, "Jendral pesawat musuh datang..!". Sang jendral memberi perintah, "Tembak!". Datang lagi pesawat tempur dari negara-negara lain, sang jendral memberi perintah untuk menembak.
Terakhir datang pesawat tempur dari INDONESIA, pasukan Amerika teriak lagi, "Jendral pesawat Indonesia datang...!". "Jangan tembak!", perintah sang jendral. Prajurit bingung lalu bertanya, "Kok ngga boleh ditembak...???". Sang jendral dengan enteng menjawab, "NTAR JUGA JATUH SENDIRI!"
No comments:
Post a Comment