Friday, June 25, 2010

Teka-Teki Detektif Kasus 5

Teka-Teki Detektif Kasus 5


Dalam suatu kasus yang masih diselidiki, apakah kasus pembunuhan atau kasus bunuh diri. Ada seorang detektif sedang berada di TKP untuk mencari petunjuk. Sejauh penyelidikian, dugaan sementara adalah kasus ini merupakan kasus bunuh diri sengaja/tidak disengaja.

Keadaan di TKP:
1. Korban ditemukan tergeletak jatuh dikamar dengan sebuah pulpen didekat tubuh korban.
2. Sebuah kertas gambar denah rumah yang sedikit tertindih tubuh korban juga ditemukan, dan ada coretan dari korban.
3. Di meja juga terdapat makan malam yang tersisa, beserta minuman jus kesukaan korban.

Hasil autopsi dan penyelidikan lainnya, membuktikan bahwa korban meninggal akibat terlalu banyak mengkonsumsi obat tidur.
Dan obat tidur tersebut ditemukan dalam minuman jus korban.

Menurut kesaksian ibu korban, korban tidak biasa untuk menelan obat kapsul atau tablet. jadi memang selalu dicampurkan oleh korban kedalam jus kesukaannya apabila ingin dikonsumsi.

Keterangan lain yang didapat:
"Anak saya memang belakang ini sedang stress karena bebannya mengurus rumah semakin besar. Maklum, ayahnya telah tiada."
"Anak saya juga masih terbebani karena dia merasa kematian ayahnya adalah karena dia dulu menjadi anak yang tidak berbakti."
"Dulu anak saya sering keluyuran, setiap kami nasihati. Dia selalu melawan, pernah juga memukul. Hingga akhirnya, ayahnya stress dan meninggal karena mengkonsumsi obat tidur berlebihan."
"Setiap anak saya bertingkah, almarhum selalu minum obat penenang/tidur."
"Salah saya juga sempat memaki anak saya waktu suami saya meninggal, saya sempat menyalahkan dirinya atas kejadian tersebut"
"Sekarang anak saya mengikuti jejak ayahnya, setiap stress minum obat penenang/tidur"

Kronologis kejadian:
Pada malam hari sebelum korban ditemukan meninggal.
Sore harinya, korban bersama kedua teman kantornya sedang membahas suatu proyek yang dikepalai korban. Proyeknya adalah pembuatan denah rumah untuk sepasang suami istri asal kota Amsterdam.
Pembahasan berlangsung hingga malam hari sebelum makan malam.
Karena masing-masing memiliki acara, mereka menyudahi pembahasan tepat sebelum makan malam.
Sudah kebiasaan si korban makan malam di kamarnya, seperti biasa ibu memanggil anaknya untuk mengambil makanan serta jus kesukaannya dari dapur.
Waktu itu korban sedang di toilet, maka temannya "Kendrie" berbaik hati untuk mengambilkan makanan dan jus.
Ketika makanan dan jus sudah ditaruh di meja dalam kamarnya, Kendrie merasa ingin ke toilet dan meninggalkan temannya yang satu lagi "Purnama", sendirian di dalam kamar.
Setelah korban kembali dari toilet, kemudian Kendrie juga kembali. Mereka memutuskan untuk menyudahi diskusi soal pekerjaan dan akhirnya kedua teman korban pulang. Keesokan paginya baru si ibu korban menelpon polisi dan mengatakan anaknya ditemukan telah meninggal.


Mengenai tanda coretan yang ada di kertas bertulisakan judul sketsa (denah) dalam 3 bahasa, sketsa/sketch/schets diikuti dengan gambar denah rumah proyek.
Coret2an berupa tanda lingkaran dan garis bawah pada denah ruangan dapur, melingkari dan menggaris bawahi tulisan dapur tetapi tidak sempurna. Mungkin karena terburu-buru atau tidak kuat lagi, kata dapur tergaris bawahi seluruhnya tetapi yg terlingkari hanya kata 'pur' dan terlihat meleot-leot.
Kemudian disebelah lingakaran terdapat tulisan angka "3", disertai dengan tanda panah mengarah ke atas. Tetapi diatas gambar ruangan dapur tidak ada ruangan lagi. Itu ruangan paling utara dan ada jendela.


Masing-masing tersangka:
1. Ibu korban, bernama Dewi Juanita. Yang menyediakan makanan di dapur. Setelah diselidiki, ternyata sewaktu muda, karena kecantikannya sering dijuluki trisula (tombak bermata tiga). Konon, sewaktu muda dulu. Pernah mengencani tiga pria sekaligus (termasuk suami/ayah korban).
2. Teman korban, Kendrie Noorden. Asal Belanda, rekan kerja. Sering memiliki beda pendapat mengenai tata letak dan terkadang memperebutkan posisi kepala dalam proyek-proyek yang didapat.
3. Teman korban, Purnama Sari. Asal Indonesia, rekan kerja. Sempat cekcok dengan korban mengenai tata letak posisi ruangan dapur yang harus menghadap ke utara dengan jendelanya.

Dari semua hasil penyelidikan dan keterangan yang didapat. akhirnya detektif berhasil memutuskan apakah ini kasus pembunuhan atau bunuh diri.

Bagaimana menurut anda? apakah kasus bunuh diri atau pembunuhan? Apabila pembunuhan, siapa pelakunya dan apa motifnya?

Sumber : http://www.indowebster.web.id/

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...